Mesin Bor Radial
Eretan bor pada gambar (a) dengan poros bor dan penggerakan, dapat dipindah pindahkan secara horizontal melalui lengan bor (b) sehingga pemunggahannya (jarak antara hati poros bor dan tiang) atau radiusnya berubah.
Gambar 1.a mesin bor radial
Lengan bor (b) dapat disetel vertical dan tiang luar (c) dapat diputar sekeliling tiang dalam. Eretan bor dan lengan bor keduanya dapat di blokir.
Seluruh mekanisme penggerakan dan ingsutan ditempatkan didalam eretan bor. Disini terdapat 8 jumlah putaran ke kanan da 8 jumlah putaran kembali. Yang terakhir adalah sedikit lebih tinggi daripada yang pertama sehingga dengan demikian terbentuk suatu deret ukur lihat diagram transmisi.
Dengan membalikan arah putaran motor penggerak dengan bantuan sebuah hubungan pembalik jumlah jumlah putaran balik dapat juga digunakan untuk pemboran. Perbandingan ϕ dari deret jumlah jumlah putarann karenanya menurun dari 1.58 menjadi 1.26.
Untuk mencegah tumbukan tumbukan pada pembalikan arah putaran (missal pada pengetapan) dipasang rem yang memberhentikan seluruh mekanisme sebelumnya. Kopling ingsutannya dapat diputuskan secara otomatis dengan sebuah tumpuan yang dapat disetel, yang dipasang pada piringan kedalaman pemboran
Gambar 2.mekanisme ingsutan
Pendukung pendukung poros bor dimana terdapat bantalan bantalan untuk poros poros bornya, dipasang dengan dua buah baut pada bagian bawah dari eretan bor. Eretan bor dengan semua poros bornya digeserkan oleh ingsutan otomatis.
Bila semua poros poros berputar dengan putaran yang sama jumlah putaran ini ditentukan oleh kecepatan sayat yang diperbolehkan dari bor yang paling besar. Pada mesin mesin bor dari berbagai pabrik dimungkinkan untuk mempertinggi jumlah jumlah putaran untuk poros poros bor, dimana dipasang bor yang lebih kecil dalam batas batas tertentu dengan menggunakan roda roda tukar. Kecepatan ingsutan juga sekarang dapat lebih besar hal ini disebabkan karena ketergantungannya dari ingsutan yang paling besar dalam mm/putaran untuk bor yang paling kecil. Kedalaman pengeborannya harus disetel untuk libang yang paling dalam. Bor untuk lubang ini mulai menyayat yang paling dahulu.
gambar 3. kecepatan sayat yang diperbolehkan
Mesin bor dan frais horizontal
Mesin bor dan frais horizontal banyak digunakan dalam bangunan mesin terhadap banyak alat perkakas lain, mesin ini mempunyai keuntungan yaitu dapat melakukan berbagai pengerjaan, dengan mesin ini kita tidak hanya dapat mengebor, tetapi juga meluaskan, mengetap, dan mengkorter lubang lubang kecil dan besar. Lagi pula cocok untuk pembubutan naf, pembubutan rata flense flanse dan pemfraisan rata permukaan hantaran dan permukaan suai.
Gambar 1. Mesin bor dan frais horizontal
Perkakas perkakasnya dapat dipasang didalam poros bor (a ) yang selain dapat melakukan gerakan utama yang berputar, juga gerakan ingsutan horizontal, eretan bor ( b) didalam mana porosnya bor dengan pergerakannya ditempatkan, dapat digerakan naik turun melalui tiang utama tetap secara otomatis.
Tiang pembantu ( d ) yang dapat dipindahkan digunakan untuk mendukung batang bor dan batang korter ( f ) yang panjang, bantalan dukungnya menyetel naik turun otomatis beserta poros bor nya.
Meja pengencang ( e ) yang berbentuk bujur sangkar mempunyai ingsutan memanjang dan ingsutan lintang lagi pula ia dapat diputar sehingga benda kerjanya dapat dikerjakan dari berbagai sisi.
Kebanyakan dari mesin bor dan frais dilengkapi dengan sebuah kepala korter dimana dipasang sebuah pemegang pahat, pemegang pahat ini dapat melakukan gerakan radial otomatis pada waktu berputar, kepala korter dan frais kepala pisau dipasang pada sebuah kerah dari poros utama yang berongga jadi tidak dapat digeser horizontal.
kontruksi dari mesin bor dan frais horizontal ini memungkinkan melaksanakan hampir semua penerjaan bor, bubut, dan frais dalam satu pengencangan pada benda benda kerja seperti pada lemari lemari roda gigi
Perkakas perkakas untuk mesin bor
- Bor lancip
Bor bor lancip yang dahulu biasa dipakai hampir tidak terdapat lagi karena sudut sudut yang tidak menguntungkan dari bidang potong, bor itu tidak bekerja ekonomis. Tetapi keuntungannya ialah bor tersebut mudah dibuatnya, karena itu kadang kadang bor lancip itu masih dipakai untuk membuat profil dasar dasar lubang, atau untuk membuat ruangan dibawah sebuah lubang, selanjutnya bor lancip itu masih dipakai untuk pemboran lubang lubang yang begitu kecil, sehingga bor spiral untuk ini tidak dapat dibuatnya.
a b c
gambar 1. a. bor lancip
2. Bor spiral
Bor spiral adalah alat pembor yang paling banyak dipakai,keuntungan dari bor spiral diantaranya, hantaran yang baik melalui pinggiran hantar yang silindris (faset). Penyaluran serupih yang baik karena alur alurnya yang berbentuk sekrup, sudut sudut sayat yang menguntungkan dan diatas segala galanya bidang potong yang dapat diasah,tanpa mengubah diameter bor.
Harus dianggap bahwa bentuk yang paling menguntungkan dari ujung bor tetap ada pada pengasahan, bidang bidang jalan bebas dari bor spiral dibentuk oleh dua buah kerucut yang garis garis hatinya tegak lurus terhadap sesamanya.
Alur alur sayat yang terbentuk sekrup memotong selubung selubung kerucut sehingga terbentuk bidang bidang potong, bentuk alur alur sayat dipilih sedemikian rupa, sehingga bidang bidang potongnya lurus.
Bidang bidang potong sebuah bor spiral tidak radial, tetapi digeser sekian jauhnya, sehingga terbentuk garis garis singgung pada lingkaran kecil, yang merupakan jiwa dari bor.
gambar 2. garis garis singgung terhadap lingkaran kecil
Sehubungan dengan ini garis garis hati dari kerucut kerucutnya tidak berimpit dengan garis hatinya bor, karenanya maka sudut jalan bebas B lebih besar dari 00, akan tetapi terbentuk peralihan yang tidak menguntungkan antara kedua bidang potong yang disebut bidang potong lintang.
Bidang potong ini mempunyai sudut sayat yang negative γ = -580, jadi disini tidak da hal yang menyangkut penyayatan, sudut sayat pada bor spiral ditentukan oleh sudut kisar S dari alur alur sayat, tepat seperti pada sebuah tangga melingkar, sudut kisar S makin mengecil ke dalam, ini berarti bahwa sudut sayat dari bor spiral makin berkurang ke dalam sampai hamper 00.maka sebenarnya bor spiral itu merupakan perkakas sayat yang tidak baik sayatannya.
Lagipula ukuran lubang lubang yang di bor didalam bahan yang penuh biasanya lebih besar dari ukuran bornya. lihat tabel dibawah.
gambar 3 pedoman untuk kelebihan ukuran dari lubang lubang yang di bor
untuk memperoleh hasil hasil yang menguntungkan, maka bor spiral itu perlu diasah sebaik baiknya. Bahakn untuk perusahaan perusahaan kescil yang tidak mampu untuk menyediakan
mesin asah bor, terdapat mesin asah bor di pasaran yang tidak mahal, dan mudah dipasang pada sebuah mesin asah tangan.
gambar 4. mesin asah bor
maka kesalahan pengasahan pada bor spiral dibatasi sampai sekecil kecilnya, untuk pengontrolannya dapat dipakai mal asah bor dengan memuaskan.
Meskipun bor bor spial yang pertama untuk baja sudah dibuat oleh james perkins, pada tahun 1822 dan sejak 1911 kita sudah mulai dengan percobaan pengeboran, memang belum berhasil menciptakan sebuah perkakas untuk pemboran lubang lubang secara lebih ekonomis, dengan pemegang bor tukar cepat bor dapat ditukar tanpa memberhentikan poros bornya.
3. Bor Meriam
Untuk pemboran lubang lubang yang sangat dalam sampai diameter ± 60mm,digunakan bor Meriam, bor Meriam ini hanya mempunyai satu bidang potongyang diasah sedemikian rupa, sehingga pada dasar lubang terbentuk sebuah kerucut. Karenanya bor itu dihantar menurut arah yang tepat dengan lebih baik
gambar 5. bor meriam
Hasil hasil yang paling baik pada pengeboran lubang lubang dalam diperoleh jika perkakasnya diam dan benda kerjanya berputar, karenanya cairan pendingin akan lebih mudah dikempakan melalui saluran yang dibuat khusus untuk ini didalam bor.
Cairan ini mengalir kembali melalui alur sayat sehingga terjamin adanya penyaluran serupih yang baik.
Karenanya bor Meriam itu dapat tetap menyayat tanpa berhenti.
4. Bor mahkota.
Bor mahkota digunakan untuk pemboran dengan lubang lubang dengan diameter diatas 60mm, maka ditengan tengah lubangnya tertinggal sebuah inti. Sehingga tidak perlu semua bahannya disayat. Supaya pada permukaan bor makotanya tidak macet, terlebih dahulu dibubut sebuah ruangan didalam benda kerjanya, bor mahkotanya disekrupkan pada sebuah pipa baja, melalui cairan pendingin, pada bagian luar pipa hanya sedikit tempat untuk menyalurkan serupih, dengan penerapan bidang potong yang tempatnya satu sama lain berjauhan, kita memperoleh serupih serupih kecil, sehingga kebuntuan pada bagian luar dari pipa bornya terhindarkan.dengan cara ini lubang lubang yang sangat dalam dapat dibor.
gambar 6. bor ,mahkota
5. Bor benam.
Bor benam tirus digunakan untuk menghilangkan pinggiran pinggiran yang tajam dari lubang lubangdan pembenam lubang untuk paku keeling dan sekrup yang dibenamkan, sudut sudut ujung α yang normal ialah 600 , 750 , 900, 1200, untuk pembenaman sekrup sekrup kepala silinder digunakan bor benam.
gambar 7. bor benam
Bor bor benam sering dilengkapi dengan pena pengantar tetpa atau lepas, pena pena pengantar lepas dapat ditukar dengan diameter diameter lain dan pada waktu pengasahan dapat dilepas.
6. peluas /reamer (peluas mesin).
Lubang lubang yang dindingnya harus licin atau yang ukuran ukurannya harus berada dalam toleransi dari system suaian I.S.O tidak dapat dibuat dengan bor spiral, Pemboran akhir dengan sebuah bor berbibir tiga menghasilkan juga sedikit perbaikan, tetapi hanya dengan peluasan dari lubang lubang yang telah ada, dimana hanya beberapa per sepuluh millimeter bahan yang disayat, dapat diperoleh lubang lubang yang licin dan teliti.
gambar 7. peluas /reamer
Peluas mempunyai bidang bidang potong disekelilingnya, yang jumlahnya tergantung dari diameternya, peluas tetap biasanya mempunyai 6 sampai 18 bidang potong untuk diameter 3 sampai 10mm supaya tidak melemahkan bahan peluasnya.
Dari pengalaman kita telah belajar bahwa peluas dengan jumlah bidang potong yang genap mempunyei kecenderungan tidak membuat lubang bundar yang sempurna, tetapi lubang yang bersegi. Peluas dengan jumlah bidang potong yang ganjil, sukar untuk diukur, dari sebab itu kita terapkan jumlah bidang potong yang genap dengan tusuk yang tidak sama.
Biasanya pepunyai bidang potong yang lurus, karena lebih mudah dibuat dan diasah, peluas yang lebih mahal dan sering digunakan dengan bidang bidang potong yang berbentuk sekrup hanya diperlukan bila lubang lubang nya tidak terputus, umpamanya oleh alur pasak,maka bidang bidang potongnya mempunyai kisar kiri. Karena peluas dengan kisar kanan menarik sendiri di dalam lubang, pada umumnya sudut sayatnya diasah 00, hala ini merupakan pengerjaan asah yang pertama setelah peluasnya dikeraskan. Setelah ini peluasnya diasah bundar 0.02 sampai 0.05mm, diatas ukurannya. Kemudian bidang bidang potong diasah bibelakang 50, dimana tetap terdapat pinggiran silindris sebesar 0.2 sampai 0.4mm, setelah itu bidang bidang potong tersebut dibuat tajam dengan pengasahan dengan batu minyak diatas alat asah, peluas, dimana sudut jalan bebasnya ditentukan oleh bahan yang harus dikerjakan, lihat table.
gambar 8. bidang yang diasah pada mesin asah
pedoman untuk peluasan dengan peluas mesin baja cepat(untuk alumunium dan paduan alumunium ukurang kurang diambil 50% lebih besar)
Peluas hanya menyayat dengan bagian paling depan, yaitu penyayat (lihat gambar di bawah), bagian silindris yang menyambunganya digunakan sebagai hantaran dan pengerjaan akhir lubang secara licin, bagian terakhir dari peluas diasah lahi beberapa per serratus mm secara tirus.
Pada pembuatan lubang lubang yang teliti kita bekerja sebagai berikut:
Lubang lubang itu dibor awal kira kira 2mm lebih kecil denga memakaibor spiral, kemudian dibor akhir tepat menurut ukuran kurang dengan bor berbibir tiga dan pada akhirnya diperluas (lihat gambar diatas).
Lama kelamaan peluas tetap menjadi lebih kecil karena keausan sewaktu digunakan, bila ia telah menjadi lebih kecil daripada ukuran batas dari lubang tertentu, ia tidak dapat dipakai lagi untuk ukuran lubang ini. Maka ia tidak cocok juga untuk jumlah jumlah besar, karenanya kita mengikuti cara lain, yaitu : pemboran awal dan pemboran akhir, peluasan awal dengan peluas tetap sebesar 0.01mm atau 0.02mm dan peluasan akhir dengan peluas yang dapat disetel, peluas yang dapat disetel dengan pisau pisau lepas hanya dapat menyayat sedikit karena kontruksinya kurang kuat dan sukar untuk disetel, lagi pula ia hanya cocok untuk lubang terusan.
Peluas dengan pisau pisau tetap dapat disetel lebih praktis, walaupun hanya sedikit dapat disetelnya, peluas sering kita sebut peluas yang dapat disetel kemudian, karena diameternya hanya dapat diperbesar 1% dengan pembukaan badan peluasnya.
Untuk diameter diameter yang lebih besar, peluas peluas tetap dibuat sebagai peluas tusuk lubang lubangnya mempunyai ketirusan 1 : 30, bila garis garis hati dari perkakas dan benda kerja tidak terletak tepat pada sat ugaris yang saling bersambungan, lubang yang diperluas itu akan lebih besar pada bagian depan daripada bagian belakang, maka sering diterapkan pemasangan yang dapat bergerak dari peluas itu, sehingga penuimpangan kecil antara garis garis hati itu ditiadakan.