Perhitungan Rpm Mesin bor
Peralatan mesin bor adalah Alat yang digunakan dalam operasi pengeboran alat ini mewakili hampir 25% dari semua alat yang digunakan dalam pabrikasi. Beberapa operasi pekerjaan menggunakan mesin bor untuk melakukan operasi lain seperti me reamer, countersink, counterbor, dan lain-lain. Beberapa prinsip pemotongan, kecepatan, dan perhitungan RPM berlaku untuk operasi pada proses pengeboran. Aturan ini masih berlaku pada media bor seperti pada mesin bubut. yang berhubungan dengan kecepatan pemotongan karena kecepatan pemotongan memiliki dampak besar pada umur alat.
Kecepatan potong (Cutting Speed).
Cutting speed atau Kecepatan potong tergantung pada jenis material yang di potong, dan begitu pula jenis alat pemotong yang di gunakan. Karena Kekerasan bahan sangat berkaitan dengan kecepatan potong yang dianjurkan. Semakin keras bahan, semakin lambat kecepatan potongnya. Semakin lunak bahan, semakin cepat kecepatan potongnya
Kekerasan dari bahan alat pemotong berhubungan dengan kecepatan potong yang dianjurkan. Semakin keras bahan pisau bor, semakin cepat kecepatan potong. Demikian pula Semakin lunak bahan pisau bor, semakin lambat kecepatan potongnya.
Kecepatan potong (Vc), feed per revolution (Fr), dan kedalaman potong (Ld)(inch), ditentukan oleh nilai kemampuan mesin dimana kita bisa mendapatkan kecepatan potong yang dianjurkan. Kecepatan potong yang disarankan dapat dilihat dalam table, yang biasa diberikan dalam petunjuk mesin.
Table 1, Kecepatan potong yang dianjurkan
Bahan
|
Kekerasan,
Bhn |
Cutting Speed, fpm
|
Baja Karbon polos
AISI-1019, 1020, 1030, 1040, 1050, 1060, 1070, 1080, 1090 Paduan Baja AISI-1320, 2317, 2515, 3120, 3316, 4012, 4020, 4120, 4128, 4320, 4620, 4720, 4820, 5020, 5120, 6120, 6325, 6415, 8620, 8720, 9315 Baja Paduan AISI-1330, 1340, 2330, 2340, 3130, 3140, 3150, 4030, 4063, 4130, 4140, 4150, 4340, 4640, 5130, 5140, 5160, 52100, 6150, 6180, 6240, 6290, 6340, 6380, 8640, 8660, 8740, 9260, 9445, 9840, 9850 Stainless Steels Kelas standar Austenitik Annealed Feritik Martentitic Annealed
Didinginkan & Tempered
Kelas Machining Austenitik Annealed | 120-150 150-170 170-190 190-220 220-280 280-350 350-425 125-175 175-225 225-275 275-325 325-375 375-425 175-225 225-275 275-325 325-375 375-425 135-185 225-275 135-185 135-175 175-225 275-325 375-425 135-185 | 80-120 70-90 60-80 50-70 40-50 30-40 15-30 60-80 50-70 45-60 35-55 30-40 15-30 50-70 40-60 30-50 25-40 15-30 40-50 30-40 50-60 55-70 50-60 30-40 15-30 80-100 |
Kecepatan spindle disetel pada kecepatan pemotongan yang benar. Untuk mengatur kecepatan spindle yang tepat, kita perlu menghitung RPM yang sesuai. kita harus menggunakan rumus, yang mencakup ukuran alat ini, untuk menghitung RPM yang tepat.
Pengaturan RPM
Pengaturan RPM untuk pengeboran tergantung pada kecepatan potong material dan diameter bor. Pengaturan RPM akan berubah sesuai dengan ukuran bornya. sehingga bor akan beroperasi pada kecepatan permukaan yang tepat.
Pengaturan RPM untuk pengeboran tergantung pada kecepatan potong material dan diameter bor. Pengaturan RPM akan berubah sesuai dengan ukuran bornya. sehingga bor akan beroperasi pada kecepatan permukaan yang tepat.
Untuk menghitung RPM kita dapat menggunakan rumus berikut:
RPM = Cutting speed (Vc) X 4
Diameter bor (D)
Dengan rumus RPM ini dapat digunakan untuk operasi permesinan lainnya. Dengan menggunakan grafik kecepatan potong yang disarankan pada Tabel.
Contoh 1.
Diameter bor Ø 0.25 inch, digunakan untuk mengebor bahan baja 1040, dengan kekerasan brinnel 200. Kecepatan Potong (Vc) : 60 (fpm), Hitung RPM untuk melakukan operasi pengeboran ini.
Kecepatan Potong = 60 (fpm)
Diameter bor = 0,25 inch
Rpm = Vc x 4 = 60 x 4 = 1120 Rpm
D 0,25
Meskipun telah ditentukan RPM yang telah dihitung, ini hanya rekomendasi dalam memilih pengaturan RPM yang sebenarnya untuk digunakan. ada faktor luar yang menentukan kecepatan dan umpan yang tepat untuk digunakan. Jika kita menggunakan pendingin mungkin bisa menggunakan kecepatan lebih cepat. Atau Jika mengebor lubang yang cukup dalam, dan cukup panas. kita harus memperlambat putaran RPM untuk pengeboran.
Contoh 2.
Bor berdiameter 0,5 inch, digunakan pada baja 1050 kecepatan tinggi (HSS) dengan kekerasan brinnel 250. Hitung RPM untuk operasi pemotongan ini.
Kecepatan Potong = 45 (fpm)
Diameter bor = 0,5 inch
Rpm = Vc x 4 = 45 x 4 = 360 Rpm
D 0,5