Mesin tumbuk ulen /beras ketan
Gambaran kontruksi secara terbatas, gambar dibawah ini mesin masih berupa rancangan ide penulis tentang Mesin penumbuk ulen dari beras ketan dengan mekanisme gerak mekanik, bisa juga di gunakan dengan cara pneumatik atau hidrolik untuk pengembangan otomatisasi, Pembuatan mesin ini pada awalnya dibuat sketsa dengan kontruksi mekanik ini biasa sebagai langkah pengembangan selanjutnya sebagai langkah penyempurnaan, baik itu kontruksi, kapasitas dan otomatisasi. dengan kontruksi mekanik seperti ini secara kontruksi cukup sederhana biaya relatif murah dan bahan bahan yang cukup mudah didapat maupun dibeli di pasaran.
Mesin tumbuk ini bisa dengan pneumatic atau bisa juga dengan menggunakan hidrolik, Cara kerja Pneumatik sama saja dengan hidrolik yang membedakannya hanyalah tenaga penggeraknya. Pneumatic (menggunakan udara sebagai tenaga penggeraknya), hidrolik (menggunakan cairan oli sebagai tenaga penggeraknya), keduanya menggunakan listrik dan motor sebagai sumber penggerak utamanya
Cara kerja
Untuk pnematik tekanan 6 -9 bar (karena dibawah 6 bar akan menurunkan daya mekanik dari cylinder kerja pneumatic, jika diatas 9 bar akan berbahaya pada sistem perpipaan atau kompresor). Untuk menghilangkan kandungan air pada udara harus melewati air dryer (pengering udara). Dan dilanjutkan menuju ke katup udara (shut up valve), regulator, selenoid valve dan menuju ke cylinder kerja/piston. gerakan piston ini tergantung dari selenoid. Ketika valve selenoid mengalirkan udara bertekanan masuk ke inlet dari cylinder udara maka piston akan bergerak maju
ketika valve selenoid menyalurkan udara bertekanan menuju ke outlet dari cylinder udara maka piston akan bergerak mundur.
Dengan valve selenoid ini aplikasi pneumatik bisa juga di kombinasikan dengan PLC ataupun rangkaian kontrol listrik lainnya, Sehingga mempermudah dalam mengaplikasikannya ,.Dalam sistem kontrol pneumatik, aktuator berupa batang piston mendapat tekanan udara dari katup masuk, yang kemudian memberikan gaya kepadanya. Gaya inilah yang menggerakkan piston pneumatik, baik maju atau mundur. ketika pekerjaan penumbukan berlangsung.
Kelebihan dan kekurangan Pneumatik
Kelebihan system Pneumatic :
- Fluida kerja mudah didapat dan ditransfer.
- Simple dalam kontruksi
- Simple dalam kontruksi
- Dapat disimpan dengan baik
- Penurunan tekanan relatif lebih kecil dibandingkan dengan sistem hidrolik.
- Viskositas fluida yang lebih kecil sehingga Gesekan dapat diabaikan.
- Aman terhadap kebakaran.
- Ketersediaan udara yang tak terbatas
- Fleksibilitas temperatur
- Pemindahan daya dan Kecepatan
Kekurangan system pneumatic :
- suara yang bising
- Gaya yang ditransfer terbatas
- Terjadi pengembunan.
- Memerlukan instalasi peralatan penghasil udara
- Mudah terjadi kebocoran,
- Kesulitan untuk pengaturan yang presisi
- Daya yang dihasilkan kecil
gambar 1. Sketsa rancangan Mesin penumbuk ulen dari beras ketan dengan pneumatik
gambar 1. Sketsa rancangan Mesin penumbuk ulen dari beras ketan dengan mekanik
gambar ilustrasi gerakan kerja mesin ulen ini silahkan klik disini
gambar 1. Sketsa rancangan Mesin penumbuk ulen dari beras ketan dengan mekanik
gambar ilustrasi gerakan kerja mesin ulen ini silahkan klik disini