Mekanisme sederhana pengatur kecepatan mesin dengan transmisi
Sebuah mesin membutuhkan torsi yang tinggi ketika dibutuhkan tenaga yang berat, meski dilakukan dengan kecepatan rendah, disisi lain saat berputar normal torsi tinggi tidak diperlukan , untuk itu perlu kombinasi kecepatan atau putaran, jadi kebutuhan suatu perangkat diperlukan dalam hal ini, yang bisa mengubah tenaga, kecepatan, dan torsi saat dibutuhkan sesuai kondisi pekerjaan, perangkat ini dikenal dengan kotak transmisi atau gearbox.
Fungsi kotak transmisi atau gearbox adalah elemen kedua dari kekuatan yang dapat mengubah kecepatan dan torsi dari kendaraan atau mesin produksi sesuai dengan kondisi jalan atau beban, diantara fungsi kotak transmisi atau gearbox adalah dibutuhkan untuk menggerakan kendaraan atau mesin dalam berbagai kondisi jalan atau beban. Hal ini dilakukan dengan mengubah rasio roda gigi antara poros engkol mesin dan roda penggerak.
Gambar 1. Contoh penerapan transmisi pada mesin
Komponen utama dari kotak transmisi atau gearbox :
Counter shaft
Counter shaft adalah poros yang terhubung dengan poros kopling secara langsung, ini berisi roda gigi yang menghubungkannya ke poros kopling dan juga poros utama, yang mengubah putaran mesin.
Poros utama
Poros utama yang berputar pada mesin, membawa kekuatan dari putaran penggerak untuk dtransmisikan.
Roda gigi
Roda gigi untuk mentransmisikan daya dari satu poros ke poros yang lain,
Bearing
Semua poros yang bergerak berputar suatu bantalan diperlukan untuk mendukung bagian - bagian yang berputar sehingga mengurangi gesekan,
Sebagai contoh dalam artikel ini sebuah kotak transmisi dengan dua kecepatan, dalam hal ini mencoba dengan aplikasi untuk membuat mesin 2 in 1 dimana salah satu sisi dapat melakukan kerja produksi dan di sisi lain juga dapat melakukan kerja produksi, tetapi masing – masing bekerja sendiri,
Gambar 2. Komponen utama dari kotak transmisi atau gearbox :
Prinsip kerja kotak transmisi atau gearbox
Dalam kotak transmisi poros counter diteruskan ke kopling dengan menggunakan beberapa roda gigi jadi poros counter selalu dalam keadaan berputar, dalam posisi normal hanya poros penggerak saja yang berputar dan output mesin 1 dan 2 tidak berputar, ketika handel atau gagang tuas diubah ke posisi hubung antara roda gigi penggerak dengan roda gigi pada poros mesin 1 maka terjadi penerusan daya dan putaran serta torsi sehingga menghasilkan putaran output pada mesin 1.
Demikian juga untuk putaran output pada mesin dilakukan hal yang sama agar menghasilkan putaran outputnya untuk putaran dengan kecepatan yang berbeda cukup dilakukan dengan menggerakan gagang tuas handel kesisi lain, dalam hal contoh gearbox ini jika kita membuat nya sendiri saya sarankan untuk pemindahan putaran dengan mengubah gagang tuas / handel dilakukan dalam keadaan berhenti,