; -->

Cara kerja mesin pembuat keramik / Kerajinan tembikar

Kerajinan keramik/tembikar

Kerajinan pembuatan gerabah atau tembikar. Bagi pemasok hobi, ini bisnis besar, dan berkembang secara eksponensial. Menurut angka yang dirilis oleh produsen kerajinan dan hobi khusus HobbyCraft  naik dari tahun ke tahun.

Tembikar
Tembikar atau gerabah adalah keramik yang dibuat oleh perajin. Tembikar dibuat dengan membentuk tanah liat menjadi suatu objek. Alat tembikar yang paling dasar adalah secara manual denan tangan.

Gerabah
Gerabah adalah perkakas yang terbuat dari tanah liat yang dibentuk kemudian dibakar untuk kemudian dijadikan alat-alat yang berguna membantu kehidupan manusia.

Gerabah diperkirakan telah ada sejak masa pra sejarah, tepatnya setelah manusia hidup menetap dan mulai bercocok tanam. Situs-situs arkeologi di indonesia, telah ditemukan banyak tembikar yang berfungsi sebagai perkakas rumah tangga atau keperluan religius seperti upacara dan penguburan. tembikar yang paling sederhana dibentuk dengan hanya menggunkan tangan, yang berciri adonan kasar dan bagian pecahannya dipenuhi oleh jejak-jejak tangan (sidik jari), selain itu bentuknya kadang tidak simetris. selain dibuat dengan teknik tangan, tembikar yang lebih modern dibuat dengan menggunakan tatap-batu dan roda putar.

Bagian - bagian mesin keramik 1
 mesin pembuat Kerajinan keramik/tembikar


gambar 1. Bagian - bagian mesin keramik 2


dengan tambahan alat pembentuk bagian dalam dan luar.


 mesin pembuat Kerajinan keramik/tembikar

gambar 2. Bagian - bagian mesin keramik 2

Cara kerja dan pembuatan keramik dengan alat ini
Pengambilan tanah liat
Tanah liat diambil dengan cara menggali secara langsung ke dalam tanah yang mengandung banyak tanah liat yang baik. Tanah liat yang baik berwarna merah coklat atau putih kecoklatan. Tanah liat yang telah digali kemudian dikumpulkan pada suatu tempat untuk proses selanjutnya.

Persiapan tanah liat
Tanah liat yang telah terkumpul disiram air hingga basah merata kemudian didiamkan selama satu hingga dua hari. Setelah itu, kemudian tanah liat digiling agar lebih rekat dan liat. Ada dua cara penggilingan yaitu secara manual dan mekanis. Penggilingan manual dilakukan dengan cara menginjak-injak tanah liat hingga menjadi ulet dan halus. Sedangkan secara mekanis dengan menggunakan mesin giling. Hasil terbaik akan dihasilkan dengan menggunakan proses giling manual.

Setelah melewati proses penggilingan, maka tanah liat siap dibentuk,. beragam bentuk dan disain depat dihasilkan dari tanah liat. berapa banyak tanah liat dan berapa lama waktu yang diperlukan tergantung pada seberapa besar gerabah yang akan dihasilkan, Perajin gerabah saat ini masih ada yang  menggunakan kedua tangan untuk membentuk tanah liat dan kedua kaki untuk memutar alat pemutar (perbot). Kesamaan gerak dan konsentrasi sangat diperlukan untuk dapat melakukannya. Alat-alat yang digunakan yaitu alat pemutar (perbot), alat pemukul, batu bulat, kain kecil. Air juga sangat diperlukan untuk membentuk gerabah dengan baik.

Namun banyak juga yang sudah menggunakan mesin modern hingga dibentuk dengan robot dan CNC, dalam kaitan posting artikel ini penulis mencoba menuangkan ide dalam pembentukan mesin pembuat gerabah/keramik yang dapat digunakan para perajin, walaupun dalam kontruksinya secara umum sama dengan adanya penambahan alat pembentuk diatasnya memungkinkan dapat membuat barang yang dihasikan dapat seragam/sama baik ukuran diameter, tinggi maupun tebalnya, dan diharapkan bagi perajin yang tinggal di desa dapat menjadi inspirasi dan mencoba untuk membuatnya.

Penjemuran
Setelah bentuk akhir telah terbentuk, maka diteruskan dengan penjemuran. Sebelum dijemur di bawah terik matahari, gerabah yang sudah agak mengeras dihaluskan dengan air dan kain kecil lalu dibatik dengan batu api. Setalah itu baru dijemur hingga benar-benar kering. Lamanya waktu penjemuran disesuaikan dengan cuaca dan panas matahari.

Pembakaran
Setelah gerabah menjadi keras dan benar-benar kering, kemudian banyak gerabah dikumpulkan dalam suatu tempat atau tungku pembakaran. Gerabah-gerabah tersebut kemudian dibakar selama beberapa jam hingga benar-benar keras. Proses ini dilakukan agar gerabah benar-benar keras dan tidak mudah pecah. Bahan bakar yang digunakan untuk proses pembakaran adalah jerami kering, daun kelapa kering ataupun kayu bakar.

untuk gambaran cara kerja mesin seperti dalam gambar animasi dibawah ini,

gambar video cara kerja mesin keramik, hanya ilustrasi saja

Penyempurnaan
Dalam proses penyempurnaan, gerabah jadi dapat dicat dengan cat khusus atau diglasir sehingga terlihat indah dan menarik sehingga bernilai jual tinggi.