Proses pemotongan pada mesin
frais
Pengeboran adalah proses
pemotongan logam oleh material potong terhadap benda kerja ke arah tegak lurus
sumbu rotasi, berbeda dengan pengefraisan yaitu pemotongan logam oleh material
potong berdasar umpan dari benda kerja, pada
prinsip kerjanya ada beberapa teknik dan cara yang digunakan dalam pengefraisan diantaranya pengefraisan
konvensional atau pemotongan pisau ke atas ( up milling ) dan pengefraisan
pendakian atau pemotongan ke bawah ( down milling ), perbedaan utama antara
pemotongan ke atas dan ke bawah adalah arah rotasi dari pemotong terhadap umpan
benda kerja, dan gaya yang terjadi pada pisau dan benda kerja, pada operasi
pemotongan ke atas beram yang dihasilkan
dibawa ke atas oleh alat potong,
sedangkan pada operasi pemotongan ke bawah beram hasil pemotongan dibawa ke
bawah.
Dibawah ini beberapa
perbedaan, keuntungan dan kerugian antara up milling dan down milling
Gambar 1. Pengefraisan Up
Milling dan Down Milling
Up milling
:
- Dikenal sebagai pemotongan konvensional
2.
Pemotongan berputar terhadap
arah umpan
3.
Ukuran lebar beram tidak ada
pada awal pemotongan dan meningkat seiring pergerakan umpan
4.
Pada proses ini panas
menyebar pada benda kerja yang menyebabkan perubahan sifat logam
5.
Keausan alat potong lebih
cepat karena melawan umpan
6.
Keawetan alat potong yang
rendah
7.
Beram dibawa ke atas oleh
alat potongsaat pengefraisan dan jatuh di depan alat potong
8.
Terjadi gaya penarikan benda
kerja ke atas oleh alat potong sehingga diperlukan zig dan pencekaman yang
kuat.
9.
Cairan pendingin diperlukan
dengan kualitas tinggi karena panas menyebar pada benda kerja
10.
dibutuhkan alat potong yang
berkualitas tinggi dibanding dengan down
milling
Gambar 1. Pengefraisan
Down Milling
Down
milling :
1.
Dikenal sebagai pemotongan
pendakian
2.
Pada penggilingan down
milling alat potong berputar searah umpan benda kerja
3.
Pada awal pemotongan ukuran
beram maksimum, menurun seiring umpan dan nol di akhir umpan
4.
Proses penyebaran panas
menyebar terhadap beram dan tidak
mengubah sifat benda kerja
5.
Beram jatuh dibelakang alat
pisau sehingga memberikan permukaan akhir
yang lebih baik
6.
Gaya terhadap benda kerja
menekan ke bawah, dapat menggunakan zig dan pencekaman biasa
7.
Cairan pemotong biasa dapat
digunakan
8.
Diperlukan kekuatan
pemotongan yang rendah